Identitas
Film
- Judul : Malaikat Tanpa Sayap
- Sutradara : Rako Prijanto
- Produser : Chand Parwez Servia
- Pemeran :
- Adipati Dolken sebagai Vino
- Maudy Ayunda sebagai Mura
- Ikang Fawzi sebagai Papa Mura
- Surya Saputra sebagai Amir (Ayah Vino)
- Agus Kuncoro sebagai Calo
- Kinaryosih sebagai Myra (Ibu Vino)
- Geccha Qheagaveta sebagai Wina
Pembahasan Film
Kisah
film ini bermula dari kehidupan seorang remaja yang berasal dari keluarga kaya
yang bernama Vino. Vino adalah remaja galau yang tidak pernah peduli dengan
permasalahan keluarganya.
Suatu
hari ayah Vino, Amir . Usahanya mengalami kebangkrutan karena ditipu oleh rekan
bisnisnya. Rumah Vino disita oleh bank, demi menutupi hutang ayahnya. Ibu Vino,
Mirna yang terbiasa hidup berkecukupan, tidak menerima kenyataan itu.
Mirna pergi begitu saja meninggalkan keluarganya padahal ia memiliki putri
kecil yang masih berusia 5 tahun, Wina.
Vino
dan keluargnya harus menanggung semua akibat dari keterpurukan usaha Ayahnya.
Mereka terpaksa tinggal disebuah rumah kontrakan yang kumuh. Sejak kehidupan
mereka berubah Ayah Vino sudah tidak mampu lagi membayar uang SPP Vino.
Akibatnya Vino dikeluarkan oleh pihak sekolah. Di tengah situasi yang kacau
itu, tiba-tiba Wina mengalami kecelakaan, ia terjatuh di kamar mandi. Akibatnya
kaki Wina mengalami luka parah dan kakinya harus di amputasi.
Vino semakin
putus asa dan menyalahkan ayahnya. Dalam
keadaan ekonomi yang semakin sulit, seorang Calo menawarkan Vino untuk
mendonorkan jantungnya. Dengan tebusan uang yang cukup untuk operasi kaki Wina
dan mengembalikan keadaan keluarganya seperti sedia kala. Vino menolaknya.
Tetapi sang Calo tetap memberi kesempatan pada Vino untuk berpikir lagi. Saat
Vino sedang menunggu adiknya, dia bertemu dengan Maura. Vino jatuh cinta pada
pandangan pertama.
Hubungan mereka semakin lama pun semakin dekat. Sang Ayah sudah kehabisan uang. Beliau sudah meminjam uang ke banyak orang tetapi uang tersebut tidak bisa mencukupi biaya operasi Wina. Mendengar perkataan Ayahnya,
Hubungan mereka semakin lama pun semakin dekat. Sang Ayah sudah kehabisan uang. Beliau sudah meminjam uang ke banyak orang tetapi uang tersebut tidak bisa mencukupi biaya operasi Wina. Mendengar perkataan Ayahnya,
Vino pun mengambil keputusan untuk menyetujui pendonoran jantung
kepada Calo tanpa diketahui Ayah maupun adiknya. Uang pendonoran jantung
tersebut dibayar di muka sehingga Vino bisa melunasi rumahnya yang dulu disita
oleh Bank.
Setelah
keadaan keluarganya kembali normal,
Vino dikejutkan dengan kenyataan bahwa Maura mengidap penyakit jantung. Mura sedang menunggu seorang pendonor yang mau memberikan jantung untuknya. Vino pun mengurungkan niatnya kabur dari Calo setelah mengetahui bahwa jantungnya lah yang akan didonorkan untuk jantung Mura.
Vino dikejutkan dengan kenyataan bahwa Maura mengidap penyakit jantung. Mura sedang menunggu seorang pendonor yang mau memberikan jantung untuknya. Vino pun mengurungkan niatnya kabur dari Calo setelah mengetahui bahwa jantungnya lah yang akan didonorkan untuk jantung Mura.
Waktu
Vino untuk menandatangni kontrak hanya setengah bulan. Selama itu juga Vino
sering menghabiskan waktu dengan Mura. Mura tidak tahu yang akan mendonorkan
jantung kepadanya adalah Vino. Waktu yang ditunggu tiba. Vino menandatangani
kontrak dan menerima obat yang diberikan oleh Calo.Tibalah hari dimana Vino
harus mendonorkan jantungnya. Vino pun meminum obat yang diberikan calo sampai
dia overdosis. Pada saat yang bersamaan, sang Ayah yang baru saja pulang
melihat istrinya sedang menarik-narik paksa tangan Wina agar Wina mau ikut
dengannya. Terjadilah keributan diantara mereka, lalu pacar gelap dari istrinya
itu pun menembak sang Ayah dengan pistol hingga jatuh berlumuran darah ke
lantai. Pada saat Vino dan Ayahnya dibawa ke rumah sakit, sang Ayah meminta
kepada Calo agar jantungnya sajalah yang didonorkan, bukan jantung Vino. Tanpa
Vino sadari, Ayahnya sudah membaca surat yang ingin dia sampaikan disaat
mendonorkan jantung.
Film dikaitkan dengan Ilmu Komunikasi
Konsep komunikasi yang digunakan yaitu,
Komunikasi sebagai interaksi.
Pandangan ini menyetarakan
komunikasi dengan suatu proses sebab-sebab atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang
menyampaikan pesan, baik verbal maupun non
verbal, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau umpan
balik dari orang kedua, dan begitu
seterusnya. Contoh definisi dalam konsep ini yaitu, komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling
mempengaruhi satu sama lain, baik disengaja
ataupun tidak, dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni,
dan teknologi.
Setelah saya pahami, komunikasi yang digunakan oleh film "Malaikat Tanpa Sayap" yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non vebal.
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan. Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan
antar manusia. Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan perasaan, emosi,
pemikiran, gagasan, atau maksud mereka, menyampaikan fakta, data, dan informasi
serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat,
dan bertengkar.
Nah di dalam film ini terdapat obrolan yang menyangkut saling bertukar perasaan seperti halnya Vino mempunyai perasaan lebih kepada Mura dengan jatuh cinta nya Vino, lama kelamaan mereka saling mengungkapkannya dengan sebuah kata-kata, ini merupakan komunikasi verbal.
Adapula komunikasi verbal yang digunakan seperti bertengkar, pada awal cerita ini, Ibu dan Ayah Vino mengalami peretengkaran hebat karena Ibu Vino tidak mau menerima kenyataan yang sedang terjadi pada keluarganya, dengan mudahnya ia meninggalkan keluarganya.
Kepergian Ibu nya bisa dikatakan termasuk Komunikasi nonverbal, tanpa basa basi Ibu Vino pergi, itu menandakan tindakan/bahasa tubuh(meyakinkan apa yang tlah diucapkan) tersebut mempunyai arti tidak sanggup lagi menjalani kehidupan bersama keluarganya dengan keadaan miskin.
Komunikasi memiliki fungsi.
Sebagai komunikasi sosial
Fungsi
komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk
membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan,
terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat
menghibur, dan memupuk hubungan hubungan
orang lain.
Penerapan fungsi sosial dalam Film ini, tidak semua peran menggunakannya fungsi sosial, menurut saya yang menjadi Mura dalam Film ini, sebelum mengenal Vino, Ayah Mura lebih menjaga Mura dikarenkan penyakit yang dimiliki Maura sangat kronis, maka dari itu Mura sangat terbatas dalam berkomunikasi dengan orang lain, hanya dengan Ayahnya, dan hanya di dunia maya ia berinteraksi. Namun setelah mengenal Vino, Maura memberanikan diri keluar rumah, dan disanalah Mura mulai mengenal dunia nyata yang sengguhnya.
Sebagai komunikasi instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap, menggerakkan tindakan, dan juga menghibur. Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut.
Peran Vino, menurut saya fungsi komunikasi yang ia lakukan adalah yaitu sebagai komunikasi instrumental. Dalam Film ini Vino dapat menghibur Mura, Mura seakan lupa dengan penyakit yang ia miliki dengan adanya kehadiran Vino dalam kesehariannya.